Gambar Pakaian Adat 38 Provinsi Di Indonesia Kartun
Rumah Adat Banten “Badui”
Masyarakat Banten juga memiliki rumah adat sendiri yang dibangun oleh Suku Badui, maka tak heran jika namanya Rumah Badui.
Rumah adat ini memiliki keunikan yaitu tingginya yang tidak mencapai setengah meter namun lebih tinggi dari rumah panggung.
Untuk pembuatannya, Rumah Adat Badui terbuat dari kayu dengan atap berupa ilalang, tiang yang terbuat dari batu dan dindingnya terbuat dari bambu.
Kita masih dapat menemui Rumah Adat Badui dengan mudah di beberapa daerah pedesaan di wilayah Banten dan daerah pelosok Ujung Kulon.
Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”
Rumah Adat Sasadu merupakan Rumah Adat yang berasal dari Provinsi Maluku Utara yang berbentuk seperti rumah panggung dengan desain yang sangat apik.
Keunikan dari bangunan rumah adat ini adalah memiliki 6 pintu yang mempunyai fungsi tersendiri pada setiap pintunya.
Terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh perempuan saja begitu juga sebaliknya, terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh laki-laki saja.
Sedangkan dua pintu yang lainnya berfungsi sebagai jalan bagi tamu untuk keluar dan masuk rumah.
Rumah Adat Sasadu merupakan rumah adat yang memiliki jumlah pintu terbanyak di Indonesia.
9 Rumah Adat Papua beserta Nama, Keunikan, Ciri-ciri, dan Gambarnya Lengkap!
Bengkulu (Rejang Lebong)
Pakaian adat ini kerap dikenakan dalam upacara adat di Bengkulu. Pakaian ini menampilkan motif-motif etnis Rejang yang khas.
DKI Jakarta (Sadariah dan Kebaya Encim)
Sadariah merupakan pakaian adat untuk laki-laki. Pakaian ini berupa Baju Koko Betawi berwarna polos dan celana kolor panjang dengan corak batik.
Sedangkan Kebaya Encim merupakan pakaian adat untuk perempuan berupa baju kurung berwarna terang dan mencolok dengan kain batik bermotif geometris sebagai bawahannya. Pakaian ini juga dilengkapi aksesoris seperti selendang dan kerudung sebagai penutup kepala.
Betang (Kalimantan Tengah)
Selanjutnya, ada rumah betang milik suku Dayak di Kalimantan Tengah. Rumah ini juga berbentuk panggung dan mampu menampung hingga 150 orang. Selain digunakan untuk tinggal, rumah ini juga dipakai untuk pertemuan adat.
Papua Barat (Pakaian Adat Ewer)
Pakaian ini merupakan pakaian adat tradisional suku Asmat yang dikenakan dalam upacara adat. Pakaian ini terbuat dari bahan alami.
Rumah Adat Bali “Gampura Candi Bentar”
Rumah Adat Gampura Candi Bentar merupakan rumah tradisional masyarakat Bali yang masih kental dengan budaya Hindu.
Melalui desain rumah adat ini terlihat dengan jelas jika budaya dan adat istiadat masyarakat Bali benar-benar dijunjung tinggi.
Provinsi Bali memang terkenal dengan budaya dan adat istiadatnya yang masih kental dan menyatu dengan Agama Hindu.
Arsitektur Rumah Adat Candi Bentar hampir sama dengan Candi Hindu yang terdapat sebuah gapura sebagai pintu masuknya.
Rumah adat ini memang terkesan berbeda dengan kebanyakan rumah adat yang ada di Indonesia lainnya.
Kamu pun juga masih dapat menemukan Rumah Adat Candi Bentar dengan mudah di pulau Bali karena masyarakat Bali memang masih kuat memegang adat istiadatnya.
Lamin (Kalimantan Timur)
Lamin adalah rumah adat berukuran besar di Kalimantan Timur. Ciri khasnya adalah dinding yang dihiasi dengan ukiran-ukiran khas suku Dayak, biasanya berwarna kuning, hitam, dan putih.
Selaso Jatuh Kembar (Riau)
Sejatinya, rumah adat ini tidak dipakai untuk tempat tinggal, tetapi digunakan sebagai balai pertemuan adat. Bagian atapnya dihiasi ukiran berupa flora dan fauna. Tiang, dinding, dan lantainya terbuat dari kayu, sedangkan atap dari rumbia.
Sasadu (Maluku Utara)
Di Maluku Utara, rumah adatnya adalah sasadu. Rumah ini termasuk jenis rumah terbuka tanpa dinding dan pintu. Atapnya sendiri dibuat dari anyaman daun sagu, sedangkan lantainya dari semen.