Infinix Smart 7 Ram 6 Keluaran Tahun Berapa
Spesifikasi Infinix Smart 8
Desain Penutup Belakang
Desain keempat HP Smart 6 Series bisa dikelompokkkan menjadi tiga jenis. Smart 6 dan Smart 6 NFC sama, sedangkan dua yang lain punya corak masing-masing. Langkah paling mudah untuk mengetahui perbedaan tiga jenis desain ponsel-ponsel ini adalah melihat bagian belakangnya.
Pada bagian belakang Smart 6 dan Smart 6 NFC, terdapat tekstur yang disebut Infinix sebagai "Gelombang Aurora". Tekstur ini berkilau saat terkena paparan cahaya. Membuatnya cukup menarik perhatian
Corak lain yang ada di sisi belakang kedua HP adalah modul kamera mengotak dengan warna selaras penutup belakang. Ada juga sensor pemindai sidik jari yang ditaruh di sisi tengah atas.
Untuk Smart 6 HD, penutup belakangnya tampak minimalis. Tidak ada tekstur seperti Smart 6 dan Smart 6 NFC. Namun, penutup belakang HP ini punya dua polesan sisi gelap dan sisi terang. Wilayah sisi gelap segaris dengan modul kamera belakang.
Hal lain yang membuat sisi belakang Smart 6 HD terlihat minimalis adalah tidak ada sensor pemindai sidik jari. Infinix menyebut desain HP ini dengan "Aura Waves". Sisi belakang Smart 6 HD juga punya sifat memantulkan cahaya, sehingga tampak berkilauan.
Mengenai Smart 6 Plus, desainnya terlihat paling moderen. Sisi belakangnya minimalis dengan tepian yang rata (flat). Modul kameranya kotak memanjang dengan kelir hitam. Hanya ada dua lensa kamera besar di modul tersebut.
Ada juga sensor pemindai sidik jari di dekat modul kamera. Infinix menamai desain Smart 6 Plus dengan "Elegant Skyline Mirror Design".
Adapun sisi keempat ponsel mirip-mirip saja karena sama-sama memakai kamera depan ala tetesan air. Hal pembeda di sektor desain berakhir pada dimensi.
Smart 6 dan dan Smart 6 NFC punya dimensi 165.4 x 73.4 x 8.8 mm dengan bobot sekitar 195 gram. Lalu Smart 6 HD memiliki ukuran 165.64 x 76.4 x 9.05 mm berikut bobot 228 gram. Terakhir Smart 6 Plus berdimensi 172.6 x 77.7 x 8.7 mm dengan berat 202 gram.
Keempat ponsel sama-sama memakai layar berpanel IPS LCD yang resolusinya HD+ dengan refresh rate 60 Hz. Kendati demikian, bentang layar yang diberikan Infinix kepada keempat produknya tidaklah sama.
Ponsel dengan bentang layar paling lebar adalah Infinix Smart 6 Plus dengan 6.82 inci. Rasio layar banding bodi HP ini tinggi, mencapai 91%. Layar Smart 6 Plus punya tingkat kecerahan sekitar 440 nit.
Sementara itu, layar Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD sama-sama berbentang 6.6 inci. Ukuran itu sedikit lebih rendah ketimbang diagonal layar Smart 6 Plus. Namun, layar ketiga ponsel malah sedikit lebih cerah dengan tingkat kecerahan puncak 500 nit.
Because you need a brighter screen when the light is strong outdoors and a darker screen when the light is low indoors, SMART 7 features 4096 levels of automatic brightness adjustment from 500 nits to 1 nit, so you can view it outdoors or indoors comfortably no matter what the lighting conditions are.
Infinix Indonesia hadirkan Infinix Smart 8 pada Desember 2023. HP ini pertama kali dirilis di pasar Nigeria sebagai penerus langsung dari pendahulunya yaitu Infinix Smart 7. HP tersebut sudah dirilis lebih dulu di Indonesia pada April 2023.
Sebagai penerus, tentu Infinix Smart 8 dibekali beberapa peningkatan yang cukup menarik di sektor tertentu. Menariknya, HP ini dijual dengan harga yang masih terjangkau, bahkan tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Nah, agar tidak bingung saat akan memilih, berikut beberapa perbedaan antara Infinix Smart 7 dan Smart 8 yang harus Anda tahu.
Perbedaan Infinix Smart 7 dan Smart 8
Memiliki harga jual yang tidak jauh berbeda, Infinix Smart 8 dibekali beberapa peningkatan yang cukup menarik. Berikut beberapa perbedaan yang dimiliki antara Infinix Smart 7 dan Smart 8. Simak sampai habis, ya.
Helio A22 vs UNISOC T606
Sebagai penerus, Infinix Smart 8 tentu berusaha memberikan penawaran terbaik sebagai bentuk upgrade. Salah satu yang coba ditawarkan adalah performa yang lebih tangguh dibandingkan pendahulunya. Hal ini terlihat dari pemilihan chipset yang terlihat lebih tangguh dari Infinix Smart 8 yaitu UNISOC Tiger T606.
UNISOC T606 menjadi salah satu chipset di kelas entry yang cukup bertenaga. chipset dengan manufaktur 12 nm ini sudah ditenagai oleh delapan inti prosesor yang bisa diandalkan. Terdiri dari dua core Cortex A75 (1,6 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya.
Sedangkan pendahulunya yaitu Infinix Smart 7 masih menggunakan chipset Helio A22. Chipset dengan manufaktur 12 nm ini masih mengandalkan empat inti atau quad core untuk prosesornya. Terdiri dari empat core Cortex A53 dengan frekuensi 2 GHz.
Di atas kertas, UNISOC T606 memiliki performa lebih tinggi dengan octa-core-nya dibandingkan quad-core. Hal ini juga diperlihatkan oleh Nanoreview melalui datanya. Ia menyebutkan bahwa UNISOC T606 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 238.739 poin. Sedangkan Helio A22 hanya mampu mencapai 109.400 poin saja.
Skor tersebut menunjukkan bahwa UNISOC T606 ini jauh lebih bisa diandalkan bahkan untuk bermain game. Anda bisa menggunakan Infinix Smart 8 untuk memainkan game favorit Anda seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, bahkan Genshin Impact dengan setelan grafik tertentu.
Kemampuannya dalam menghasilkan performa ini juga tidak lepas dari sektor memori yang disematkan. Infinix Smart 7 hadir dengan konfigurasi memori RAM 4 GB dan internal 64 GB. Sedangkan Infinix Smart 8 menawarkan memori internal sedikit lebih tinggi yaitu 128 GB dan RAM 4 GB.
Meski begitu, keduanya tetap menyediakan slot khusus miccroSD untuk memperluas kapasitas memori. Perlu diingat, makin luas ruang memori yang tersedia, maka makin optimal juga performa yang dihasilkan.
Chipset UNISOC Vs MediaTek
Kelangkaan chipset yang terjadi akibat pandemi Covid-19 membuat berbagai produsen mencari jalan keluar. Salah satunya dengan menggandeng macam-macam pembuat chipset agar kebutuhan terpenuhi. Infinix yang tadinya identik dengan chipset MediaTek, kini mulai mencicipi chipset bikinan UNISOC.
Benar, Smart 6 dan Smart 6 NFC memakai chipset UNISOC SC9863A. Chipset 28 nm tersebut memiliki delapan inti CPU yang semuanya berbasiskan mikroarsitektur Cortex A55. Clock speed-nya bisa mencapai 1.6 Ghz. Chipset ini juga didukung GPU PowerVR GE8322.
Lain dari dua ponsel yang sudah disebut, Smart 6 HD dan Smart 6 Plus mengandalkan chipset MediaTek. Tepatnya MediaTek Helio A22 untuk Smart 6 HD dan MediaTek Helio G25 buat Smart 6 Plus.
Helio A22 merupakan chipset dengan CPU empat inti. Keempat intinya merupakan Cortex A53 dengan frekuensi 2.0 GHz. Chipset ini dibikin dengan proses manufaktur 12 nm. Adapun GPU yang dipakai adalah PowerVR GE8320.
Sementara itu, Helio G25 yang dipakai Smart 6 Plus bisa dibilang paling oke dibanding dua chipset yang dijelaskan sebelumnya. Chipset ini sudah memakai delapan inti CPU dengan mikroarsitektur Cortex A53.
Mikroarsitekturnya memang lebih lawas dibanding UNISOC SC9863A. Namun, clock speed yang bisa diraih Helio G25 mencapai 2.0 GHz. Chipset dengan GPU PowerVR GE8320 ini pun sudah menggunakan fabrikasi 12 nm.
Jumlah inti CPU suatu chipset berpengaruh pada kemampuan multitasking. Makin banyak inti atau core-nya, makin baik pula dalam menangani banyak aplikasi dalam satu waktu.
Sementara itu, proses fabrikasi atau manufaktur berimbas pada efisiensi konsumsi daya dan produksi panas. Makin kecil angka nanometernya (nm), makin kecil pula konsumsi daya. Produksi panasnya pun relatif lebih rendah.
Upgrade di Sektor Kamera
Perbedaan lainnya yang mungkin ingin Anda ketahui adalah sektor kameranya. Pasalnya, sektor ini menjadi salah satu sektor yang cukup penting untuk sebuah HP. Meski begitu, perbedaan di sektor ini antara Infinix Smart 7 dan Smart 8 sebenarnya tidak terlalu signifikan.
Misalnya secara konfigurasi, baik Infinix Smart 7 atau Smart 8, keduanya sama-sama memiliki dua kamera di bagian belakangnya. Selain itu, kamera utama yang digunakannya juga memiliki resolusi 13 MP. Agar fokus kamera bisa terjaga, terdapat dukungan autofocus untuk kamera utamanya.
Kemudian untuk kamera tambahannya, Infinix Smart 7 menggunakan kamera depth 0,3 MP. Sedangkan Infinix Smart 8 menggunakan lensa bernama auxiliary beresolusi 0,08 MP. Meski memiliki nama berbeda, kedua kamera ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama yaitu untuk menciptakan bokeh pada mode portrait.
Dengan konfigurasi kamera yang tidak jauh berbeda, kedau HP ini mampu merekam video di 1080p dengan 30 fps. Bedanya hanya akan Anda rasakan saat menggunakan LED flash. Infinix Smart 7 menggunakan dual LED flash yang lebih terang. Namun, Infinix Smart 8 menggunakan ring LED flash yang memiliki cahaya lebih merata untuk pencahayaannya.
Beralih ke bagian depan, terdapat sedikit perbedaan pada spesifikasi kamera yang dimilikinya. Misalnya Infinix Smart 7 yang mengandalkan kamera selfie 5 MP, sedangkan Infinix Smart 8 menggunakan kamera 8 MP (f/2.0).
Kualitas foto selfie yang dihasilkan keduanya mungkin tidak akan jauh berbeda. Namun, terdapat perbedaan yang cukup menarik di perekaman videonya. Infinix Smart 7 hanya mampu merekam di kualitas 720p 30 fps saja. Sedangkan Infinix Smart 8 sudah lebih baik dengan mampu merekam di kualitas 1080p dengan 30 fps.
Fitur Magic Ring Pada Layar
Salah satu perbedaan yang bisa dianggap sebagai peningkatan paling drastis dan layak dipertimbangkan ada pada sektor layarnya. Namun, bukan pada spesifikasi umumnya, sebab spesifikasi umum keduanya ini tidak jauh berbeda.
Misalnya, baik Infinix Smart 7 atau Smart 8 sama-sama menggunakan panel IPS LCD berukuran 6,6 inci. Ukurannya ini sudah cukup luas untuk aktivitas multimedia. Apalagi desain bezel yang dimilikinya ini terbilang cukup tipis di kanan kirinya. Infinix Smart 7 memiliki rasio layar ke bodi 84,5 persen, sedangkan Infinix Smart 8 adalah 84,6 persen.
Selain itu, keduanya juga sama-sama dibekali resolusi layar HD Plus atau 720 x 1612 piksel. Ukuran resolusi ini sudah cukup baik untuk di kelas harganya. Namun, penggunaannya lebih cocok di dalam ruangan karena kecerahannya hanya bisa sampai 500 nit. Akan sulit dilihat atau dibaca ketika Anda menggunakan di luar ruangan.
Perbedaan dasar untuk sektor layar dari kedua HP ini mungkin hanya ada pada refresh rate-nya saja. Infinix Smart 7 hanya dibekali refresh rate 60 Hz saja. Hal ini membuatnya sedikit kurang nyaman saat digunakan untuk scrolling. Berbeda dengan Infinix Smart 8 yang sedikit lebih baik dengan refresh rate 90 Hz.
Di samping itu, Infinix Smart 8 jelas lebih unggul dan trendi dari segi fiturnya. HP ini sudah menggunakan punch hole yang sangat interaktif. Benar, punch hole-nya bisa berubah bentuk jadi memanjang saat ada notifikasi atau aktivitas yang dilakukan. Misalnya menerima panggilan, mengisi daya, atau saat membuka kunci menggunakan face unlock.
Infinix menamai fitur terbarunya tersebut dengan nama “Magic Ring”. Fitur ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan Dynamic Island milik iPhone. Menariknya, fitur ini juga bisa dibilang menjadi yang kedua kalinya hadir untuk HP Android. Brand pertama yang mengusung notch interaktif di HP Android adalah realme dengan nama Mini Capsule.
Kehadiran fitur ini menjadi salah satu daya tarik utama yang coba ditawarkan oleh infinix Smart 8. Bahkan, HP ini menjadi salah satu HP paling murah yang menawarkan notch interaktif.